CSMS – Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor – Di era industri saat ini, penggunaan tenaga kerja kontraktor dan strategi outsourcing telah menjadi kunci utama dalam mengoptimalkan biaya produksi. Namun, di balik keuntungan ekonomis ini, terdapat tantangan besar yang dihadapi oleh para kontraktor di Indonesia. Mereka harus memenuhi tuntutan industri utama dengan sumber daya terbatas, tetapi juga dihadapkan pada standar kualitas dan keselamatan kerja yang sangat tinggi.
Ketika kita berbicara tentang dunia kerja, tidak lagi hanya gaji yang menjadi prioritas para pekerja. Keselamatan kerja telah menjadi perhatian utama, baik bagi pekerja tetap di perusahaan pemberi kerja maupun para kontraktor. Kinerja keselamatan kerja telah menjadi indikator kunci dalam menentukan kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan.
Kejadian kecelakaan kerja, baik di lingkungan perusahaan pemberi kerja maupun di tempat kerja kontraktor, memerlukan evaluasi menyeluruh. Solusi untuk mengurangi frekuensi kecelakaan kerja adalah dengan membangun Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor (CSMS). Pembuatan standar dokumen ini penting, tidak hanya bagi perusahaan pemberi kerja tetapi juga bagi para kontraktor sebagai penyedia tenaga kerja. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sistem ini berjalan dengan baik dan angka kecelakaan kerja dapat diminimalkan.
Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) saat ini menjadi suatu keharusan mutlak bagi para kontraktor, vendor, dan penyuplai yang beroperasi di industri minyak dan gas. Kinerja Sistem Manajemen K3 dari organisasi para kontraktor, vendor, dan supplier akan menjadi fokus utama dalam proses audit sebelum mereka dapat memperoleh kontrak.
Tujuan dari CSMS – Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor
Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan dapat:
- Memahami program CSMS, elemennya, serta persyaratannya.
- Mampu menyusun dokumen CSMS untuk kontraktor.
- Mampu menyusun dokumen kebutuhan keselamatan bagi perusahaan pemberi kerja.
- Mampu melakukan peninjauan terhadap dokumen CSMS yang diajukan oleh kontraktor.
- Lebih mudah meningkatkan kinerja keselamatan, baik untuk pekerja di perusahaan pemberi kerja maupun kontraktor.
- Lebih mudah melaksanakan berbagai program keselamatan.
- Mampu melakukan seleksi terhadap kontraktor yang memiliki program keselamatan yang baik.
Materi dalam CSMS – Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor
- Pengantar
- Konsep
- Tujuan
- Proses
- Penilaian Risiko
- Proses Pra-kualifikasi
- Seleksi dan Pemberian Tugas
- Kegiatan Pra-Pekerjaan
- Pekerjaan dalam Proses
- Evaluasi Akhir.
- Program Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE).
Peserta dalam CSMS – Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor
Peserta yang diharapkan mengikuti pelatihan ini meliputi:
- Perwakilan Manajemen (MR)
- Perwakilan Kontraktor
- Pengguna Perusahaan/Pemilik (Personil Departemen Operasi)
- Administrator Kontrak
- Personil Departemen Layanan
- Personil Departemen Pengadaan
- Manajer Operasi/Produksi
- Manajer SDM dan Manajer Pengembangan
- Pengawas
- Personil Departemen Keselamatan/K3
- Praktisi K3
- Semua yang terlibat dalam pengembangan K3 di perusahaan.
Instruktur
Patisina, ST, MT